13 Februari 2008
Film_dokumenter
"Tinggi itu Kecil"
diruang yang gelap seoarang anak remaja tertidur lelap dengan selimut putih agar musim dingin tidak menghampirinya setiap malam. malam musim dingin benar-benar membuat kamar itu menjadi lemari es dibuatnya sampai-sampai anak remaja itu bangun beranjak keluar kamar dengan peralatan yang lengkap menuju kedai kopi bersama kawan-kawanya yang selalu menunggu anak remaja itu dari jam 11 malam hingga ia datang jam 1 malam. suasana dikedai malam itu seolah-olah membuat anak remaja itu lebih baik dari kamar es. malam itu kawan-kawan anak remaja itu bercerita tentang bagaimana hidup ini bervariasi dengan adanya seorang gadis yang membawa kunci hatinya masing-masing. dan anak remaja itu berselak lepas dengan jawaban kunci hatinya pasti akan datang dengan sendirinya. dan kawan-kawan anak remaja itu sudah mulai bosen dengan ucapanya yang itu-itu terus tanpa ada variasi kata sedikitpun "ga kreatif". anak remaja itu pulang dengan keadaan capek dan lelah ingin masuk kedalam lemari es dengan selimut putihnya seolah-olah lupa dengan kejadian 4 jam sebelumnya.
kawan-kawan anak remaja itu bercerita tentang gadis kawan-kawannya kalau anak remaja itu belum menemukan kunci hatinya yang selalu dinanti setiap saat dan setiap ruang dan waktu "kayak lirik lagu aja hehehhe...." seruan gadis kawan anak remaja itu dengan senyum manis. gadis manis itu baru beranjak remaja setelah melewati bulan sakral dan berkurangya usianya saat itu. anak remaja bertemu dengan gadis beranjak remaja disebuah kedai kopi yang biasa nongkrok anak remaja itu ---bersambung----
Lanjut Baca Jonk - Film_dokumenter
diruang yang gelap seoarang anak remaja tertidur lelap dengan selimut putih agar musim dingin tidak menghampirinya setiap malam. malam musim dingin benar-benar membuat kamar itu menjadi lemari es dibuatnya sampai-sampai anak remaja itu bangun beranjak keluar kamar dengan peralatan yang lengkap menuju kedai kopi bersama kawan-kawanya yang selalu menunggu anak remaja itu dari jam 11 malam hingga ia datang jam 1 malam. suasana dikedai malam itu seolah-olah membuat anak remaja itu lebih baik dari kamar es. malam itu kawan-kawan anak remaja itu bercerita tentang bagaimana hidup ini bervariasi dengan adanya seorang gadis yang membawa kunci hatinya masing-masing. dan anak remaja itu berselak lepas dengan jawaban kunci hatinya pasti akan datang dengan sendirinya. dan kawan-kawan anak remaja itu sudah mulai bosen dengan ucapanya yang itu-itu terus tanpa ada variasi kata sedikitpun "ga kreatif". anak remaja itu pulang dengan keadaan capek dan lelah ingin masuk kedalam lemari es dengan selimut putihnya seolah-olah lupa dengan kejadian 4 jam sebelumnya.
kawan-kawan anak remaja itu bercerita tentang gadis kawan-kawannya kalau anak remaja itu belum menemukan kunci hatinya yang selalu dinanti setiap saat dan setiap ruang dan waktu "kayak lirik lagu aja hehehhe...." seruan gadis kawan anak remaja itu dengan senyum manis. gadis manis itu baru beranjak remaja setelah melewati bulan sakral dan berkurangya usianya saat itu. anak remaja bertemu dengan gadis beranjak remaja disebuah kedai kopi yang biasa nongkrok anak remaja itu ---bersambung----
Langganan:
Postingan (Atom)