12 Maret 2008
Mahasiswa ?
Persepsi ini muncul, sesungguhnya karena predikat itu kebetulan ada pada mereka, dan bukan selebihnya mengangkat mereka sebagai sebuah status mahasiswa, yang acapkali disebut sebagai orang yang paling tinggi pada jenjang pendidikan. Kalau dilihat dari tampilan fisiknya, kan tidak beda dengan orang biasa yang berpergian ke semua tempat. Dan mestinya, perbedaan itu hanya bisa dilihat dari dua sisi (Uhhhhh)
-Pertama, secara kuantitatif, mereka bisa terdaftar dimana-mana dengan status itu, dan kedua, secara kualititif, bisa dilihat bagaimana pola pikir, sikap, dan apa yang sudah ia lakukan bagi dirinya, dan untuk bangsa dan negara.
Nah! Bagaimana kita bisa bedakan, dimana letak mahasiswa yang aktivis dan yang bukan aktifis. Kata aktivis, umumnya orang biasa memakai itu disegala tempat, ruang, dan kesempatan, dimana seseorang bisa secara aktif mengikuti dan melakukan suatu pekerjaan yang ia emban.
Tetapi kemuadian, banyak kalangan, khususnya pada organisasi-organisasi pemuda,LSM dan apapun nama organisasinya sering mengatakan bahwa yang namanya aktivis, adalah tidak sekedar menilai seseorang dengan kehadirannya pada setiap kesempatan, namun lebih dari itu, adalah bagaimana dengan kehadirannya itu, mampu memecahkan sebuah persoalan yang dihadapi oleh organisasi, bangsa dan negara, dengan menguji sejauhmana kemampuan daya pikirnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar