22 Agustus 2009
Management Organisasi Kampus
Organisasi mahasiswa adalah sebuah organisasi profesi, dimana orang-orang didalamnya bekerja secara sukarela, tidak digaji dan tidak menghasilkan uang. Oleh karena itu, ketika orang-orang didalamya sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi organisasinya maka mereka juga bisa pergi dengan sukarela. Para pemimpin organisasi memahami kondisi ini. Kondisi seperti ini menuntut seorang pemimpin untuk mengatur anggotanya dengan manajemen yang tepat dan efektif. Jika ada sebuah organisasi mengalami kevakuman, maka pertanyaan pertama yang harus diajukan adalah kenapa hal itu bisa terjadi? Dan biasanya, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah masalah KOMUNIKASI.
Telah menjadi kebiasaan pada organisasi maupun dalam kepanitiaan sebuah kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa, bahwa pengurus/anggota hanya semangat di awal-awal kegiatan, semakin lama semakin berkurang saja kekuatan yang dimiliki. Pada akhirnya, yang bekerja hanya ketua sekretaris ,bendahara dan deparetemen atau komisi. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, diantaranya adalah komunikasi yang tidak efektif antar sesama anggota.
Mungkin kita pernah mengalami, seorang ketua sebuah organisasi atau panitia memiliki bahasa yang tidak mengenakan hati. Setiap tutur bahasanya selalu membuat tersinggung para anggota, sehingga mereka tidak excited untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban mereka untuk mencapai tujuan akhir yang telah sama-sama dirancang. Mungkin kita juga pernah mengalami, memiliki pemimpin yang memiliki tutur dan sikap yang menyenangkan. Sehingga para anggota menjadi bersemangat untuk membesarkan organisasi dengan mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Pemimpin dengan tutur bahasa yang tepat dan menyenangkan akan membuat anggota nyaman menjalankan setiap perintah pimpinan, dan merasa bahwa itu bukan sebuah perintah melainkan permintaan tolong dari seorang teman.
Hanya satu hal yang harus dilakukan seorang pemimpin organisasi mahasiswa yaitu dengan menjadikan semua anggotanya sebagai keluarganya sendiri. Jika sudah seperti itu, akan tercermin dalam setiap perbuatan yang menyenangkan karena secara normal seseorang akan membahagiakan keluarganya sendiri secara tulus. Ketulusan sikap pemimpin yang seperti ini akan memberikan umpan balik yang sama dari para anggotanya. Bagaimana penerapannya? Mulailah dari hal-hal kecil. Misalnya, sering-sering sms anggota untuk menanyakan kabarnya hari itu, kesehatan dan keuangannya. Usahakan jangan hanya berkomunikasi dengan anggota hanya pada saat mereka dibutuhkan. Buatlah para anggota merasa dibutuhkan dan membutuhkan. Usahakanlah menjadi orang yang pertama mengucapkan ulang tahun padanya. Jika perlu, tempelkanlah ucapan selamat ulang tahun dengan ukuran cukup besar di papan pengumuman sekretariatmu sehingga ia merasa diperhatikan dan dianggap. Jika mereka mengalami kesulitan keuangan, sedapat mungkin bantulah, minimal memberikan solusi.
Jika semua anggota sebuah organisasi telah dianggap sebagai keluarga sendiri yang tercermin dalam perhatian dari pemimpin, maka APAPUN AKAN MEREKA LAKUKAN UNTUK MEMPERJUANGKAN TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar