8 Juni 2012

Universitas Korupsi Indonesia #1

image error server



Blogger database error: [MySQL server has gone away]
Lanjut Baca Jonk - Universitas Korupsi Indonesia #1

2 Juni 2012

Bacaan Sholawat Gusdur

 

Ayo rajin sholawat, supaya kita dapat syafaatnya Nabi Muhammad SAW.

"Ramai orang menghafal ayat al Qur'an dan Hadith. Mereka sibuk mengkafirkan orang lain, akan tetapi lupa kafirnya diri sendiri. Kerana hati dan akal mereka yang masih kotor" - salah satu syair oleh Gus Dur dalam selawat ini...
Ku mohon ampun kepada Allah, Tuhan sekelian Makhluk
Ku mohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan
Tuhanku, tambahkanlah kepadaku imlu yang bermanfa'at
Tolongilah aku untuk beramal kebaikan
Duhai Utusan Allah, semoga keselamatan tetap atasmu
Duhai yang luhur budi dan darjatnya
Rasa cintaku padamu duha Nabi pemimpin sekelian alam
Duhai ahlinya kedermawanan dan kemurahan hati

Ku awali dengan lantunan sya'ir dengan memuji kepada Tuhan
Yang memberi rahmat dan kenikmatan
Siang dan malam tanpa perhitungan

Wahai sahabat, pria dan wanita
Jangan cuma mempelajari syari'at/hukum belaka
Hanya pandai bercerita, menulis dan membaca
Tapi akhirnya akan sengsara

Banyak yang hafal Hadith dan Qur'an
Tapi suka kafirkan saudaranya yang lain
Kekafirannya sendiri tidak diperhatikan
Kerana kotornya hati dan fikiran

Mudah terpujuk nafsu angkara
Dalam hiasan gemerlapnya dunia
Iri dan dengki dengan kekayaan tetangga
Maka hatinya gelap dan nista

Ayuh saudara jangan melupakan
Kewajipan mengaji sekali dengan aturannya
Untuk mempertebal iman dan tauhid kita
Sebagus-bagusnya bekalan, mulia hatinya

Yang disebut soleh adalah baik hatinya
Kerana sebati lengkap ilmunya
Melakukan tarekat dan makrifatnya
Dan juga hakikat, yang sangat meresap rasanya

Al-Qur'an Qodim wahyu mulia
Tanpa ditulis, boleh dibaca
Itulah petua Guru yang tajam mata batinnya
Ditusukkan di dalam dada
Selalu lekat di hati dan fikiran
Meresap kental di seluruh anggota badan
Mukjizat Rasul/Al Qu'ran jadi pedoman
Sebagai laluan jalan masukknya iman

Kepada Allah Yang Maha Suci
Harus mendekatkan diri siang dan malam
Diusahakan dan diperjuangkan
Dzikir dan suluk/kelakuan jangan sampai dilupakan

Hidupnya tenteram merasa aman
Itulah petanda rasa mantapnya iman
Sabar menerima meski hidupnya hanya cukup makan
Semuanya itu adalah takdir dari Tuhan

Terhadap teman, saudara dan tetangga
Hidup rukunlah, jangan bertengkar
Itu sunnahnya Rasul yang mulia
Nabi Muhammad tauladan kita

Marilah kita jalani keseluruhannya
Allah yang akan mengangkat darjat kita
Walaupun rendah tampil luarannya
Namun mulia kedudukan darjat di sisinya

Saat ajal menjelang di akhir hayatnya
Tidak tersesat roh dan sukmanya
Dirindukan Allah, syurga tempatnya
Utuh jasadnya, juga kain kafannya

Dari utusan Allah, semoga keselamatan tetap atasmu
Duhai yang luhur budinya dan tinggi derajatnya
Rasa cintaku padamu duhai Nabi pemimpin sekelian alam
Duhai ahlinya kedermawanan dan kemurahan hati

Al Fatihah
(sumber:youtube) 


nb: Dari Surga Kembali ke Surga
Lanjut Baca Jonk - Bacaan Sholawat Gusdur

Belajar dari Gusdur

Ki yai H.Abdurrahman Wahid atau akrab di sapa Gusdur, Gus ini adalah nama panggilan kehormatan khas Pesantren kepada anak seoarang kiyai yang berarti mas.

Gusdur lahir di Jombang Jawa Timur, 7 September 1940 dari pasangan K.H.Wahid Hasyim dan Hj.Sholehah dan Kakeknya K.H.Wahid Hasyim Asyari Pendiri Oraganisasi islam Nahdhatul Ulama. Ia menikah dengan Shinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri; Alisa, Yenny, Anita dan Inayah.

Dalam riwayat pendidikan, Gus Dur pernah belajar di Universitas Al Azhar Kairo, mesir. Ia pergi ke Mesir pada November 1963. Namun, kuliahnya di Al Azhar kurang mulus. Pada 1966, Gus Dur pindah ke Universitas Baghdad. Gus Dur menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bagdhad pada 1970. Gus Dur juga pernah belajar di Universitas Leiden, belanda. Dari Belanda, Gus Dur pergi ke Jerman dan Perancis sebelum kembali ke Indonesia tahun 1971. (detik.com)
 
Gusdur menurut saya adalah Kiyai, Guru bangsa, Guru bangsa kontroversial yang terkadang kita untuk sulit dimengerti yang pemikiranya jauh kedepan untuk semua keutuhan bangsa dan kerukuran antar umat beragam. Banyak kisah-kisah dari  gusdur yang menginspirasi kita semua, salah satunya adalah mengusung tentang plurarisme. Dan pada saat beliau menjabat sebagai Pemimpin Negara (Presiden), Ia menjadikan Konghucu agama resmi negara. Gus Dur juga mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1967 yang melarang kegiatan warga Tionghoa, serta menetapkan Imlek hari libur nasional.

Perjuagan Gusdur untuk Pluralisme tidak mudah banyak  yang belum mengerti apa makna dari sekedar rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain.

Gusdur meninggal dunia 30 Desember 2009, pada usia 69 tahun di Kompleks Ponpes Tebu Ireng, Jombang.
 Sepeninggal gusdur, Melestarikan Pluralisme merupakan penghargaan terbesar jauh dari kepahlawanan nasional. 
Lanjut Baca Jonk - Belajar dari Gusdur